Soal Capres-Cawapres PDIP, Hasto: Bu Mega Pasti Pertimbangkan yang Terbaik

jpnn.com, MAKASSAR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali angkat bicara soal hasil rakernas partai yang digelar beberapa bulan lalu.
Dia menjelaskan terkait isu capres-cawapres. Menurut Hasto saat ini PDIP fokus pada kondisi rakyat sedang susah karena pandemi belum selesai serta masalah inflasi dan pangan dunia yang juga berimbas ke Indonesia.
Dalam situasi ini seluruh partai politik, tegas Hasto, seharusnya bergotong royong ke bawah membantu rakyat bukan sibuk soal pencapresan 2024.
“Bukan malah maju ke kontestasi itu terlalu cepat. Ada parpol yang begitu. Kalau kami, tenang saja. Buat kami yang penting kami konsolidasi dengan rakyat,” urai Hasto.
Hasto mengatakan keputusan soal capres-cawapres berada di tangan Megawati.
Dia memastikan kepemimpinan Mega sudah terbukti menghasilkan sosok seperti Presiden Jokowi, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Tri Rismaharini, Pramono Anung, Olly Dondo Kambey, Ganjar Pranowo, I Wayan Koster, Abdullah Azwar Anas, , dan lain-lain.
“Mekanisme partai kami telah prove bahwa banyak pemimpin lahir dari rahim PDI Perjuangan. Maka kami tidak ragu. Kami bantu rakyat dulu. Atasi berbagai persoalan. Hadapi yang sebarkan ideologi yang bukan Pancasila,” tegas Hasto.
“Pendaftaran capres baru satu tahun dari sekarang. Masih banyak hal terjadi dalam 1 tahun itu. Capres cawapres serahkan ke Ibu Mega dan beliau akan mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia,” sambung Hasto.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan membahas masalah capres cawapres PDIP.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina