Soal Dana Pinjaman, DPRD Lombok Barat Minta Dirut PT AMGM Dicopot

Hanya saja lanjut dia, Dirut PT AMGM ini setiap dipanggil oleh DPRD tidak pernah menyempatkan diri untuk hadir.
"Ini yang bikin riuh. Seandainya Dirut PT AMGM ini mau hadir kan bisa dicarikan solusi," paparnya.
Politikus senior Lombok Barat ini pun menyebut bahwa, regulasi peminjaman ke pihak lain yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun perusahaannya itu sudah sangat dia hafal.
Hal itu dikatakan Zaenuri dikarenakan pada tahun 2010 Lalu dirinya duduk sebagai anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Lombok Barat.
Saat itu, Pemda Lombok Barat untuk pertama kalinya melakukan pinjaman kepada pemerintah pusat dan menjadi daerah pertama yang meminjam di Indonesia.
"Jadi saya tau persis aturan peminjaman ini. Boleh di tanya, pencetus pinjaman oleh Pemda di Indonesia ini paling pertama pada masa saya itu," bebernya.
"Jadi Zaini ini suruh belajar kepada saya," sambungnya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Mataram juga sempat melakukan rapat kerja dengan Direksi PT AMGM, pada Selasa (18/7).
Parahnya lagi, dia mengaku tidak pernah mendapatkan usulan persetujuan ihal peminjaman dana tersebut.
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Pengembangan Infrastruktur Gas Dinilai Bukan Investasi Strategis, Justru Menjerumuskan
- Catatan Hati Perempuan Malam Ini Angkat Kisah Anak Bayar Utang Ayah dengan Pernikahan
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham