Soal Demo Menolak RUU Cipta Kerja, Ketua PB PGRI: Pemerintah Harus Aspiratif

Soal Demo Menolak RUU Cipta Kerja, Ketua PB PGRI: Pemerintah Harus Aspiratif
Puluhan guru honorer K2 yang lulus PPPK 2019 bersama Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara. Foto dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara, ikut mengomentari aksi demo di hampir seluruh provinsi yang menolak UU Cipta Kerja.

Menurut dia, pemerintah harusnya lebih aspiratif dan bisa menyelami batin mahasiswa maupun buruh.

"Melihat fenomena sejumlah demo dan memuncaknya aspirasi buruh, mahasiswa dan sejumlah elemen, sebaiknya pemerintah lebih aspiratif dan memahami kebatinan para buruh dan mahasiswa," terang Dudung dalam pesan elektroniknya, Kamis (8/10). 

Menurut Dudung, kesejalanan pemerintah dengan kaum buruh dan mahasiswa harus lebih diutamakan. Pemerintah adalah pelayan rakyat, termasuk rakyat buruh dan para mahasiswa.

"Ada sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah, kaum buruh dan mahasiswa saat ini," ujarnya.

Pertama  pemerintah harus afirmatif terhadap  aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan kaum buruh. Kedua, pemerintah segera mengeluarkan PERPPU  yang bisa menjembatani kepentingan investor/pengusaha dengan buruh.

Ketiga, kaum  buruh dan mahasiswa dapat melaksanakan aksi simpatik, damai dan dialogis. Keempat, agar mahasiswa dan buruh menghindari asupan politik  praktis pada gerakan perjuangan mahasiswa dan buruh. 

Kelima, setiap gerakan dan demo spiritnya adalah demi menciptakan kesejahteraan bersama bukan kelompok atau pihak tertentu. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Ketua PB PGRI Dudung Koswara ikut berkomentar atas aksi demo di hampir seluruh provinsi yang menolak UU cipta kerja


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News