Soal Formulasi Anggaran PEN, Sri Mulyani Mengaku Dapat Bisikan

Soal Formulasi Anggaran PEN, Sri Mulyani Mengaku Dapat Bisikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mempertimbangakan berbagai aspek dalam formulasi PEN 2022. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kemudian, lanjut Sri Mulyani, untuk pengadaan vaksinasi 189 juta orang dialokasikan dana sebesar Rp 38,44 triliun atau 70 persen dari total jumlah penduduk yang dibiayai pemerintah, 27 juta orang vaksinasi mandiri, serta dukungan vaksinasi pusat Rp 3 triliun.

Kedua untuk bidang perlindungan masyarakat sebesar Rp 126,54 triliun. PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako untuk 18,8 juta KPM, kartu prakerja, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan serta antisipasi perluasan program perlinsos lainnya.

Ketiga, adalah program prioritas sebesar Rp 90,04 triliun.

Menurut Sri Mulyani termasuk untuk mendukung kegiatan padat karya, pariwisata, ketahanan pangan, dan ICT serta program prioritas lainnya.

"Terakhir, bidang dukungan UMKM dan korporasi Rp 27,48 triliun untuk mendukung subsidi bunga UMKM, IJP UMKM dan korporasi serta program dukungan UMKM dan korporasi lainnya," katanya.

Perempuan kelahiran Bandarlampung itu menuturkan alokasi anggaran PEN 2022 ini merupakan alokasi sementara dari belanja pusat tahun depan.

"Anggaran itu berpotensi meningkat seiring perkembangan penanganan Covid-19 yang sumbernya dapat berasal dari TKDD, pembiayaan, dan insentif perpajakan," tegas Sri Mulyani. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mendapatkan bisikan dari sejumlah ahli untuk merumuskan anggaran PEN 2022.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News