Soal Habib Bahar Dipolisikan, Kapitra Ampera: Senjata Makan Tuan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menilai kasus Habib Bahar bin Smith bisa diselesaikan dengan dialog.
Kapitra sependapat dengan eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar soal hal itu.
Aziz Yanuar menyarankan kasus Habib Bahar bisa diselesaikan dengan dialog dan pidana menjadi jalan terakhir dalam upaya penyelesaian masalah.
Adapun Habib Bahar telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan atau kelompok berdasarkan SARA dan atau penghinaan terhadap penguasa negara.
"UU Kejaksaan pun memerintahkan harus dilakukan restorative justice begitu yah, penyelesaian dengan adil, penyelesaian di luar pengadilan. Ya harus didialogkan, harus didamaikan," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (20/12).
"Enggak harus diproses pidana, didamaikan. Kalau yang menyatakan itu merasa keliru itu tinggal bicaralah," sambung Kapitra.
Kapitra Ampera mengaku prihatin terhadap Habib Bahar yang kembali berulah dan dilaporkan ke polisi. Seharusnya Habib Bahar bisa berdakwah dengan cara yang baik dan tidak konfrontatif.
"Saya prihatin itu artinya harusnya kan disampaikan dengan hikmah. Akhirnya, kan, kasihan begitu yah senjata makan tuan, nanti dilaporkan, diproses lagi, terus begitu. Harusnya ini enggak boleh terjadi," ujar Kapitra. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menilai kasus Habib Bahar bin Smith bisa diselesaikan dengan dialog, simak selengkapnya.
Redaktur : Natalia
Reporter : Dean Pahrevi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina