Soal Harga BBM, SBY Sulit Samai Rekor Megawati
Senin, 24 Juni 2013 – 00:22 WIB
Sedangkan di peringkat ketiga adalah Presiden Abdurrahman Wahid. Selama era kekuasaan Presiden yang dikenal dengan panggilan Gus Dur itu, BBM naik dari Rp 1000 menjadi Rp 1450 per liter. "Atau naik 45 persen," sebut Dradjad.
Sedangkan Presiden Megawati berada di peringkat keempat. "Selama Bu Megawati, kenaikannya hanya 24,8 persen dari Rp 1450 menjadi Rp 1810," papar Dradjad.
Sedangkan era Presiden BJ Habibie, harga BBM justru diturunkan. "Dari Rp 1200 menjadi Rp 1000 per liter, atau turun 16,7 persen," imbuh Dradjad.
Dari perbandingan itu, Dradjad menilai Presiden SBY akan sulit menyamai rekor era Gus Dur maupun Presiden Megawati. Jika ingin menyamai rekor era Gus Dur saja, maka SBY harus menurunkan harga BBM maksimal menjadi Rp 2624,5 per liter sebelum lengser. "Ini tentu sesuatu yang saya lihat secara ekonomi sangat sulit dibayangkan," kata Dradjad.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo membuat catatan tentang kenaikan harga BBM subsidi pada masing-masing era pemerintahan. Anggota Komisi
BERITA TERKAIT
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor