Soal Harga BBM, SBY Sulit Samai Rekor Megawati
Senin, 24 Juni 2013 – 00:22 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo membuat catatan tentang kenaikan harga BBM subsidi pada masing-masing era pemerintahan. Anggota Komisi Keuangan DPR RI periode 2004-2009 itu sengaja membuat catatan dengan membandingkan harga BBM di awal dan akhir masing-masing presiden yang berkuasa. Di peringkat kedua adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat awal SBY berkuasa, harga BBM adalah Rp 1810 per liter. Tapi dalam beberapa kali kenaikan, harga BBM saat ini adalah Rp 6500 per liter. "Jadi kenaikannya sebesar 359,1 persen," lanjut Dradjad.
"Rekam jejak antara masa awal versus masa akhir jabatan ini lebih obyektif dibandingkan dengan seberapa sering menaikkan atau menurunkan," kata Dradjad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/6).
Dari catatan Dradjad, Presiden Soeharto berada di peringkat pertama dalam persentase tentang tingkat kenaikan harga BBM. "Presiden Soeharto tercatat sebagai Presiden yang paling tinggi menaikkan harga premium, dengan kenaikan 700 persen dari Rp 150 menjadi Rp 1200," kata Dradjad.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo membuat catatan tentang kenaikan harga BBM subsidi pada masing-masing era pemerintahan. Anggota Komisi
BERITA TERKAIT
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik