Soal Kasus Hepatitis Akut Bergejala Berat pada Anak, Khofifah Minta Warga Tidak Panik

Soal Kasus Hepatitis Akut Bergejala Berat pada Anak, Khofifah Minta Warga Tidak Panik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dokumentasi/Arry Saputra/JPNN.com

Berdasarkan data yang dicatat Pemprov Jatim, penyakit ini tidak menyerang kelompok umur spesifik meski cenderung mengalami kenaikan jumlah pada minggu ke-14 hingga ke-17.

Oleh karena itu, kata Khofifah, semua orang baik anak kecil maupun dewasa, harus punya kewaspadaan terhadap bahaya penyakit ini.

“Kita juga wajib gerak cepat melihat gejalanya. Karena makin cepat ditangani, peluang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan makin besar," ucapnya.

Mantan menteri sosial itu menyatakan gejala klinis dari hepatitis akut ini, antara lain, nyeri perut bagian bawah, diare, muntah-muntah, serta peningkatan enzim hati.

Hingga saat ini tidak ditemukan gejala demam dalam sebagian besar kasus, namun dia tetap mengingatkan supaya tidak lengah jika ada warga masyarakat yang mengalami demam.

“Jangan anggap sepele gejala yang ada. Walaupun jarang ada pasien hepatitis akut ini yang menderita demam, tetapi alangkah baiknya kalau masyarakat langsung memeriksakan diri ke faskes terdekat kalau sudah merasa tidak enak badan," katanya.

Perempuan pertama yang menjadi gubernur di Jatim itu juga menekankan pentingnya tindakan preventif dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan.

"Tetap cuci tangan dengan sabun, memakan makanan bersih dan sehat, menjaga jarak, serta hindari menggunakan fasilitas atau barang yang sudah digunakan orang lain. Kira-kira hampir sama seperti saat kita menjaga diri dari Covid-19," pungkas Khofifah Indar Parawansa. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta warga tidak panik terhadap kasus hepatitis akut bergejala berat pada anak. 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News