Soal Kasus Irjen Teddy Minahasa, Anam: Polri Sedang di Ujung Tanduk

Soal Kasus Irjen Teddy Minahasa, Anam: Polri Sedang di Ujung Tanduk
Direktur PRPHKI Saiful Anam. Foto: Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi soal Irjen Teddy Minahasa yang terlibat kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

Anam mengatakan kasus Teddy Minahasa menjadi pukulan telak terhadap Polri yang sebelumnya juga terdapat perkara besar, seperti Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan.

"Polri dilihat oleh publik sedang di ujung tanduk dan sangat rentan dengan adanya gejolak internal, dengan adanya berbagai macam prestasi buruk yang diperlihatkan Polri belakangan," kata Anam kepada JPNN.com, Minggu (16/10).

Menurut Anam, publik kini cenderung tidak percaya dan antipati terhadap Polri yang terus-menerus bermasalah.

Dia menilai Polri akan susah mendapatkan kepercayaan publik apabila kapolri tidak dengan sungguh-sungguh melakukan reformasi Polri.

"Ini saatnya bagi kapolri untuk memastikan tidak ada lagi permainan mafia di tubuh Polri," ujar Anam.

Diketahui, Polri tengah menjadi sorotan publik karena kasus Irjen Teddy Minahasa terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

Kapolda Sumatera Barat itu diduga terlibat jual beli barang bukti sabu-sabu sebanyak 5 kilogram (Kg).

Direktur PRPHKI Saiful Anam menanggapi soal Irjen Teddy Minahasa yang terlibat kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News