Soal Kecelakaan Trigana Air, Begini Kata Pengamat Penerbangan

Soal Kecelakaan Trigana Air, Begini Kata Pengamat Penerbangan
Dokumentasi. Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air PK-YSF dengan rute Halim Perdanakusuma - Makassar keluar dari runway (landasan pacu) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo menduga gangguan mesin sebagai satu di antara penyebab kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3).

"Salah satu faktor penyumbang kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC, kemudian minta Return To Base (RTB)," ungkap Dudi saat dihubungi awak media, Senin (22/3).

Menurut dia, gangguan mesin ini erat kaitannya dengan faktor perawatan.

Dudi pun meminta lembaga pengawas penerbangan bisa mengawasi perawatan Trigana Air.

"Perawatan ini harus diawasi ketat oleh regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan juga oleh masing-masing maskapai," ujar dia.

Dudi menyadari, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. 

Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.

Menurut Dudi, urusan perawatan pesawat merupakan sisi penting lantaran menyangkut keselamatan.

Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo menduga gangguan mesin sebagai satu di antara penyebab kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News