Soal Keppres Bodong Dirjen Imigrasi, Yusril: Saya Tidak Punya Kepentingan

"Kata-kata seperti itu bukanlah dari saya. Gaya bahasa seperti jelas bukan gaya bahasa saya," katanya.
Yusril juga menanggapi kabar yang menyudutkan dirinya karena dianggap telah mendesak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dengan Keppres Bodong.
"Kini lebih sebulan kemudian, 19 Mei diberitakan bahwa Seskab mengatakan Keppres itu bodong. Anehnya saya diisukan mendesak menteri untuk melantik Dirjen dengan Keppres bodong tersebut. Ketika wartawan tanya saya tanggal 5 April tidak ada disinggung bahwa Keppresnya bodong. Sungguh naif berita-berita yang mengatakan bahwa saya mendesak Menkumham melantik Dirjen Imigrasi dengan Keppres bodong," ucapnya.
Pria yang menjabat ketua Umum Partai Bulan Bintang itu lantas meluruskan peryataan Humas Kemekumham yang mengatakan bahwa Keppres bodong dan pelantikannya pernah dibicarakan antara dirinya dengan Ketua komisi III DPR Azis Syamsudin.
"Ini jelas mengada-ada dan tidak pernah terjadi. Saya tidak pernah bertanya-tanya soal Dirjen imigrasi apalagi membahasnya dengan Azis Syamsudin. Saya juga tidak berkepentingan siapa yang akan jadi Dirjen Imigrasi," pungkas Yusril. (awa/jpnn)
JPNN.com JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra melakukan klarifikasi atas pemberitaan mengenai Keputusan Presiden (Kepres) Dirjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri