Soal Kerumunan di Maumere, Chandra Menyoroti Suvenir di Mobil Jokowi

Soal Kerumunan di Maumere, Chandra Menyoroti Suvenir di Mobil Jokowi
Ketua Eksekutif Nasional BHP KSHUMI Chandra Purna Irawan. Foto: Dokpri for JPNN.com

Chandra lantas berpendapat bahwa hancurnya sebuah negara bukan karena ada demonstrasi atau bukan karena kritik ataupun lantaran ada oposisi.

"Melainkan hukum tidak diperlukan sama kepada seluruh warga negara Indonesia termasuk Presiden. Semestinya berdasarkan asas hukum equality before the law (kesamaan dihadapan hukum). Saya jadi teringat dengan perkara Habib Rizieq Shihab," pungkas Chandra.

Sebelumnya Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan video viral kegiatan Presiden Jokowi itu.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey.

Baca Juga: Dramatis, Penangkapan HE Sempat Jadi Tontonan Warga

Bey menerangkan, Jokowi dan rombongan sudah ditunggu masyarakat di pinggir jalan.

Saat rombongan melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti.

Mengenai aksi presiden yang menunjukkan dirinya, menurut Bey, hanya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Kerumunan saat kunjungan Presiden Jokowi di Maumere juga mengingatkan Chandra pada kasus Habib Rizieq Shihab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News