Soal Larangan Bukber, Menag Yaqut: Presiden Jokowi Sangat Perhatian dengan Umat Islam

Soal Larangan Bukber, Menag Yaqut: Presiden Jokowi Sangat Perhatian dengan Umat Islam
Menag Yaqut Cholil Qoumas. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merespons soal larangan buka puasa bersama.

Dia mengatakan akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meniadakan kegiatan buka puasa bersama di Kementerian Agama.

Sebagai anak buah Presiden, Yaqut mengaku tidak bisa menolak arahan tersebut.

"Kami sebagai anak buah, ya, pasti akan mengikuti dong arahan Presiden," kata Menag Yaqut kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).

Menag juga menampik anggapan bahwa arahan itu akan membuat Presiden Jokowi dicap anti-Islam.

"Enggak kok. Presiden sangat concern terhadap Islam, Presiden sangat perhatian dengan umat Islam," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyarankan ada baiknya kalangan Aparat Sipil Negara (ASN) menggiatkan berbagi makanan berbuka kepada yang membutuhkan ketimbang menggelar buka bersama.

"Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, itu saya kira penting. Bagi-bagi (santapan) buka untuk fakir miskin, untuk orang terjebak macet dan sebagainya," kata Yahya yang juga menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara soal larangan buka puasa bersama. Simak selengkapnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News