Soal Larangan Penggunaan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma'ruf Amin: Aneh

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan aneh terkait informasi yang mengatakan adanya maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab saat bertugas.
Ma'ruf mengatakan bila larangan penggunaan jilbab tersebut benar ada, maka hal itu tidak relevan.
"Jadi, kalau ada larangan berjilbab agak aneh, saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," kata Wapres Ma'ruf di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu pun menilai aneh jika masih ada institusi yang melarang penggunaan jilbab.
"Mengenai masalah jilbab, saya kira perlu dicek, ya, apa betul, sebab sampai sekarang ini enggak ada larangan berjilbab itu enggak ada," ungkap Wapres.
"Bukan lagi di polisi, di tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, di mana-mana boleh," tambah Wapres.
Sebelumnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendapat masukan dari komisi VI DPR RI agar merevisi aturan seragam awak kabin, sehingga para pramugari muslim dapat mengenakan jilbab mereka sesuai tuntunan syariat Islam.
Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade memberi masukan untuk merevisi aturan yang tidak mengizinkan bagi pramugari Muslim mengenakan jilbab.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan aneh terkait informasi yang mengatakan ada maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab.
- Menonton Film Buya Hamka, Ma'ruf Amin Bilang Begini
- Wapres Resmikan Kawasan Sains Kurnaen di Lombok Utara, ini Tujuannya
- Dubes Heri Akhmadi Beri Perhatian Besar Pendidikan Anak-Anak WNI
- Dubes RI Untuk Jepang Heri Akhmadi Angkat Topi buat Investasi Glico di Indonesia
- Wapres Ma'ruf Amin dan Erick Thohir Cek Lokasi Kebakaran Depot Pertamina Plumpang
- Jokowi Tak Kunjungi Korban Kebakaran Depot Plumpang, Tetapi Keluarkan Perintah