Soal Nafkah Batin Desi Merasa Puas, tapi Kapok Punya Suami Muda

Soal Nafkah Batin Desi Merasa Puas, tapi Kapok Punya Suami Muda
Cerai. Ilustrasi Foto: pixabay

Perempuan yang dinikahi selama setahun tersebutlah yang memenuhi kebutuhan rumah tangga tiap hari. Pakaian maupun kendaraan yang dimiliki Donal merupakan uang hasil jerih payah Desi.

Setiap akan nongkrong, Donal sering meminta sangu. Hampir setiap pekan Desi memberikan Rp 500 ribu, dan ludes begitu saja.

Bukannya Desi tak pernah murka. Hanya saja ketika mulai cekcok Donal kembali memelas. Mengucapkan kata-kata cinta yang membuat Desi meleleh. Bahkan diajak “berhubungan” agar bisa meluluhkan hati.

Sebelum menikah dengan Donal, Desi memang dikenal sebagai perempuan mapan. Dia bekerja di sektor swasta.

Dari pekerjaannya bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan saat berumah tangga, dia bisa membiayai kebutuhan suami.

“Soal nafkah batin, si istri merasa cukup saja. Tetapi 'kan tidak hanya itu. Dalam rumah tangga 'kan suami berperan sebagai fondasi. Jadi biar tidak timpang sewajarnya saling meringankan. Jangan selalu bergantung pada istri,” tutur Amir.

Dalam proses mediasi yang berlangsung, hati Desi sudah beku. Jika dulu dia begitu dibutakan cinta, kini dia bahkan membiarkan Donal yang bersimpuh sembari menangis.

Gombalan serta jurus rayuan jitu Donal tak mempan lagi. “Desi bilang kapok menikah dengan berondong,” tutur Amir. (*/lil/far/k15)


Sebut saja namanya Donal. Masih muda. Usianya baru menginjak 22 tahun. Dandanannya trendi. Kaus berpadukan jeans bermerek. Parfum tak ketinggalan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News