Soal Natuna, Anggota DPR Asal Demokrat Kritik Sikap Luhut dan Prabowo

Soal Natuna, Anggota DPR Asal Demokrat Kritik Sikap Luhut dan Prabowo
Pulau Natuna. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan meminta pemerintahan Xi Jinping menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan ini disampaikan politikus yang beken disapa Irwan Fecho, merespons masuknya kapal coast guard Tiongkok dan kapal pencari ikan Negeri Tirai Bambu itu ke perairan Natuna di Kepulauan Riau.

Belakangan protes Indonesia ke Beijing, dianggap angin lalu oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Mereka justru mengklaim balik bahwa Kulauan Nansha, perairan yang mereka masuki merupakan wilayah kedaulatan negaranya.

“Saya mengutuk keras atas pernyataan pemerintah China yang menganggap tindakan mereka masuk di Natuna sebagai hal biasa dan merupakan hak serta kepentingan kedaulatan mereka,” tegas Irwan dalam keterangan persnya, Sabtu (4/1).

Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat menilai respons Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jumat (3/1) terkesan pragmatis.

“Saya juga kecewa dengan respons pemerintah Indonesia yangterlihat menunjukkan sikap pragmatisme yang tinggi dibanding mengedepankan nasionalisme,” ujar legislator asal Kalimantan Timur ini.

Menurut Irwan, sikap pemimpin bangsa sekarang ini seharusnya mencerminkan nilai-nilai luhur dan sejarah bangsa sebagaimana ditunjukkan para pendahulu kita.

“Pemimpin pendahulu kita tidak pernah mengajarkan bangsa ini tunduk pada bangsa lain dengan alasan takut tidak makan, miskin apalagi takut investasi terganggu," ujar Irwan.

Respons Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jumat (3/1) terkesan pragmatis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News