Soal Otak Brigadir J Ada di Bagian Dada, Dokter Forensik Beri Penjelasan, Ternyata

Soal Otak Brigadir J Ada di Bagian Dada, Dokter Forensik Beri Penjelasan, Ternyata
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak mengatakan tim dokter yang mengautopsi ulang jenazah Brigadir J tidak menemukan otak di kepala ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.

Kamaruddin selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J  menambahkan dua dokter perwakilan keluarga menemukan otak mendiang malah ada di bagian dada.

Lantas, apakah penempatan organ dalam tak sesuai tempatnya pada jenazah yang baru diautopsi merupakan hal lazim?

Dokter Forensik Budi Suhendar mengatakan penempatan organ dalam tak sesuai tempatnya pada jenazah yang diautopsi bisa saja terjadi.

"Hal tersebut dapat saja dilakukan apabila dinilai rongga kepala keadaannya kurang baik untuk menempatkan kembali organ otak. Misalnya, untuk mencegah kebocoran tertentu dari organ otak ke luar," kata Budi kepada JPNN.com, Rabu (3/8).

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSDP, Serang, Banten itu menegaskan bahwa yang paling utama dalam hal autopsi, yakni mengembalikan organ dalam jenazah sesuai tempatnya.

"Semua diupayakan dikembalikan pada rongganya. Namun, apabila ada hal yang dinilai tidak memungkinkan atau untuk mencegah kebocoran, penempatan organ dalam di rongga yang lebih aman bisa dilakukan," ujar Budi.

Autopsi ulang kepada Brigadir J digelar di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (27/7).

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan tim dokter yang mengautopsi ulang jenazah Brigadir J menemukan otak almarhum ada di bagian dada, begini kata dokter forensik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News