Soal Penolakan Kontingen Israel di AWBG, Okto: Alangkah Baiknya Jika Berikan Solusi

Soal Penolakan Kontingen Israel di AWBG, Okto: Alangkah Baiknya Jika Berikan Solusi
Ketua KOI Raja sapta Oktohari (paling kanan), Dito Ariotedjo (tengah) dan Eks Menpora Zainudin Amali (kiri). Foto: Amjad/JPNN

Apalagi, NOC Indonesia yang merupakan mitra pemerintah menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan olahraga Indonesia berbicara di kancah internasional.

"Saya prihatin dengan kemelut yang membelenggu olahraga Indonesia saat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah AWBG tahun 2023. Kita perlu menyikapinya secara dewasa karena menyangkut komitmen Indonesia terhadap dunia internasional dan juga terikat kontrak dengan ANOC," kata Okto.

"Perlu diingat olahraga itu adalah alat pemersatu bangsa yang bertujuan mengangkat martabat bangsa. Dan, olahraga itu tidak mengenal diskriminasi," tambahnya lagi.

Sebagai member Komite Olimpiade Internasional (IOC), jelas Okto,panggilan akrabnya, kehadiran Israel tidak bisa ditolak pada multi event. Apalagi, Israel juga member IOC dan tidak mendapatkan sanksi.

"NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC dalam setiap multi event internasional. Lantas bagaimana dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi. Makanya, saya mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi terbaik demi nama baik bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.

"Olahraga itu kan bukan hanya membentuk karakter anak bangsa saja tetapi sudah menjadi industri (sports industry) dan juga bisa membangkitkan pariwisata (sports tourism)," tambahnya.(dkk/jpnn)

Komite Olimpiade (NOC) Indonesia angkat bicara soal penolakan kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) yang dijadwalkan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News