Soal PPN Sembako, Wakil Ketua MUI Angkat Bicara, Begini Katanya...

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti tentang rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bahan pokok (sembako).
Menurut Anwar, rencana ini akan menimbulkan kenaikan harga.
"Sebenarnya harga sembako naik tidak masalah asal daya beli masyarakat tinggi. Cuma yang menjadi persoalan sekarang karena pandemi Covid-19 usaha dan pendapatan masyarakat menurun," ujar Anwar di Jakarta, Kamis (10/6).
Anwar menilai ketika pendapatan masyarakat menurun lalu sembako akan dikenakan PPN, maka yang akan sangat memukul masyarakat lapis bawah terutama masyarakat miskin.
Dia menyebut saat ini ada sekitar 30 juta masyarakat miskin.
"Jadi, mungkin tidak kurang 40-50 juta orang akan menjerit," beber Anwar.
Anwar menyebut kebijakan tersebut akan membuat masyarakat miskin tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Bila itu yang terjadi maka tentu saja tingkat kesejahteraan mereka jelas akan menurun, tidak mustahil anak mereka akan kekurangan gizi dan akan menyebabkan terjadinya stunting," katanya.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti tentang rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada bahan poko (sembako).
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok