Soal PPPK Guru, Jufri Menuding BKN Tidak Memiliki Database Honorer K2
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Bondowoso Jufri menuding database pemerintah tidak akurat.
Bukan hanya data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbudristek, tetapi juga honorer K2 di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Itu terbukti saat pengumuman hasil sanggah seleksi PPPK guru tahap I, muncul berbagai permasalahan.
Di antaranya mengenai tambahan afirmasi yang tidak sesuai dengan keadaan guru honorer sehingga ada perubahan status yang semula dinyatakan lulus menjadi tidak lulus.
Ada yang tidak lulus menjadi lulus karena mendapatkan afirmasi honorer K2.
"Saya meragukan BKN punya database honorer K2 karena banyak honorer yang bukan honorer K2 bisa mendapatkan tambahan afirmasi sebesar 10 persen," kata Jufri kepada JPNN.com, Jumat (5/11).
Dia menuding para guru honorer ini berspekulasi lalu mencoba mendaftar dengan status honorer K2. Lucunya, tambahan afirmasi sebagai honorer K2 diterima.
Jufri melanjutkan manipulasi database honorer K2 bukan hanya terjadi pada pelaksanaan seleksi ASN PPPK 2021, tetapi juga terjadi pada 2019.
Ketua PHK2I Kabupaten Bondowoso Jufri meragukan database honorer K2 di BKN karena ada guru yang bukan honorer K2 malah mendapatkan aifrmasi dalam tes PPPK guru tahap I.
- Usulan Formasi CPNS dan PPPK Banda Aceh Disetujui MenPAN-RB
- 20 PPPK BPJPH Dilantik, Aqil Irham: Terapkan Nilai-Nilai AKHLAK dalam Bertugas
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Wakil Rakyat Sodorkan Solusi Masalah Penempatan Guru PPPK, Semudah Itu?