Soal PTM Terbatas pada Juli 2021, Begini Reaksi Forum Aksi Guru Indonesia

Soal PTM Terbatas pada Juli 2021, Begini Reaksi Forum Aksi Guru Indonesia
Ilustrasi - Uji coba PTM terbatas salah satu sekolah di DKI Jakarta. Foto: dokumentasi KPAI

jpnn.com, JAKARTA - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat meminta gubernur, para bupati/wali kota menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli 2021.

Menurut Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan, terlalu berisiko bila Pemda tetap memaksakan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

"Kami berharap pemerintah meninjau ulang SKB 4 Menteri yang mengisyaratkan pelaksanaan PTM terbatas Juli 2021," kata Iwan kepada JPNN.com, Sabtu (26/6).

Desakan FAGI ini, kata dia, karena merujuk data IDAI, 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak. Data IDAI juga menunjukkan case mortality (tingkat kematian) mencapai 3 sampai 5 persen, terbilang tertinggi di dunia. 

"Angka rerata kasus Covid-19 sudah melampaui standar WHO. Ini sungguh mengkhawatirkan karena benar-benar mengancam keselamatan anak-anak," ujarnya. 

Pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan menurut Iwan, harus membaca angka-angka tersebut sebagai ancaman serius. Sebab, bisa kehilangan masa depan anak bangsa karena kelalaian dalam menanggulangi Covid-19.

Iwan melanjutkan, potensi terpapar Covid-19 dari guru dan tenaga kependidikan sangat tinggi. Bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia karena Covid-19.

"Kami mengusulkan Dinas Pendidikan provinsi, kota/kabupaten harus meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada tahun ajaran 2021/2022," ucapnya. 

Forum Aksi guru Indonesia Jawa Barat merespons rencana pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News