Soal Rapid Test Berbayar, Gus Jazil: Jangan Tambah Lagi Beban Masyarakat
Biaya murah bisa saja sebab dikatakan dirinya mendengar bangsa ini sudah bisa membikin produk sendiri.
“Saya dengar produk dalam negeri sudah ditemukan. Mestinya kan murah itu,” ungkapnya.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu mengatakan perlu adanya sosialisasi dalam kegiatan rapid test. Petugas yang berada di lapangan diharap mengetahui mana orang yang mampu atau tidak membayar rapid test.
“Bila tidak mampu ada qualifikasinya,” ucapnya.
Intinya ditegaskan jangan lagi masyarakat yang sudah susah jangan ditambah bebannya. Biaya rapid test dikatakan bisa buat belanja masyarakat kecil untuk hidup setengah bulan.
Dirinya sepakat rapid test digelar namun dengan biaya yang murah. “Caranya ya beri subsidi bagi masyarakat kecil,” ujarnya.
“Misalnya rapid test digelar di Puskesmas, maka Puskesmas itu mendapat subsidi,” tambahnya.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menanggapi informasi yang beredar mengenai masyarakat yang melakukan rapid test dengan mengeluarkan biaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian