Soal Saham KS, Menteri BUMN Tak Mau Disalahkan
Rabu, 03 November 2010 – 14:40 WIB

Soal Saham KS, Menteri BUMN Tak Mau Disalahkan
Sebenarnya, kata Mustafa pula, pemerintah juga menginginkan agar harga IPO KS bisa lebih tinggi dari Rp 850. Namun hal tersebut ternyata tidak disetujui oleh underwriter. "Saya juga berpikir, kalaupun tidak sampai Rp 1.000, saya ingin Rp 900 saja. Tapi underwriter menyatakan tidak bisa, karena kalau naik, hampir separuh calon investor menarik diri," katanya lagi.
"Artinya, ini sudah ada kajian yang harus dipedomani. Underwriter ini sudah kita bayar mahal, karena kita percaya pada pertimbangan mereka. Kalau tidak percaya, kepada siapa lagi kita harus mengacu untuk mengambil keputusan," tambah Mustafa menjelaskan.
Mengenai indikasi adanya kerugian negara atas nilai jual IPO KS itu, Mustafa mengatakan bahwa definisi kerugian negara nantinya bisa ditelusuri oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), saat nanti melakukan audit. "Makanya, nanti kami serahkan saja kepada BPK. Kami juga sudah rapat dengan tim, untuk menjelaskan kepada BPK, apa-apa saja hal yang dicurigai masyarakat," tegasnya. (afz/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abu Bakar tidak mau terus disorot sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam penetapan harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton