Soal Ucapan Selamat, Bang Sandi Singgung Bu Mega dan Pak SBY

Soal Ucapan Selamat, Bang Sandi Singgung Bu Mega dan Pak SBY
Sandiaga Uno. Foto: Radar Sukabumi

jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Uno sempat menyebutkan bahwa mengucapkan selamat kepada lawan politik setelah pengumuman hasil pilpres merupakan budaya barat. Hal itu disampaikan Sandiaga dalam sebuah acara televisi.

Bang Sandi, sapaan akrab Sandiaga, lantas menyinggung nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Sandi, Megawati tidak pernah mengucapkan selamat kepada pesaingnya di Pilpres 2004 dan 2009 yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam dua kali pilpres kala itu, perolehan suara SBY selalu unggul atas Megawati.

"Saya enggak pernah melihat (ucapan selamat) itu dilakukan oleh Ibu Presiden Megawati waktu 2004, tidak melihat itu disampaikan oleh Bu Presiden Megawati ke Pak SBY," kata Sandi ditemui awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

Sandi mengatakan, ucapan selamat harus disampaikan di saat yang tepat. Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin setelah hasil Pilpres 2019 diumumkan KPU.

BACA JUGA: Sandiaga Ucapkan Selamat Bekerja ke Jokowi - Ma'ruf Amin

Menurut Sandi, rangkaian Pilpres 2019 belum berakhir di saat KPU mengumumkan hasil perolehan suara. Dia bersama mantan capres Prabowo Subianto, memutuskan bersengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilpres 2019.

"Saya sampaikan bahwa budaya-budaya we concede defeat and we offer congratulation, itu hanya ada di Pilpres di dalam demokrasi barat, ya. Itu di Amerika terutama," jelas dia.

Namun, dia mengaku ucapan selamat bisa disampaikan setelah KPU menetapkan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Ketika KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf pemenang, Sandi pun mengucapkan selamatnya.

Bang Sandi menilai ucapan selamat kepada lawan politik harus disampaikan di saat yang tepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News