Soal Vaksin Palsu, DPR: Bukti Lemahnya Pelayanan Kesehatan di Indonesia

"Kadalursa bisa dikarenakan pengiriman yang terlambat dan diperburuk lagi, perencanaannya tidak berbasis data yang akurat, alias hanya berdasarkan perkiraan,” katanya.
Menurutnya, kejadian kasus vaksin palsu menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia, perlu membenahi sistemnya dari hulu sampai hilir. Artinya managemen, administrasi atau tata kelola harus diimplementasikan secara profesional. Sistem harusdiubah dengan melakukan terobosan-terobosan. Jangan hanya "bussiness as usual".
Itet menambahkan anggaran harus diarahkan untuk program-program yang memprioritaskan Preventif Promotif. "Dari mana memulai melakukan management dan administrasi secara profesional? Tentu saja harus ada keharusan memilikidan dan informasi yang profesional,” tegas Itet.(fri/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP, Itet Tridjajati Sumartijanto kembali menyoroti kasus vaksin palsu yang telah meresakan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis