Soal Virus Antrax, Pengumuman Resmi Belum Disampaikan

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera menindaklanjuti dugaan penyebaran virus antrax di Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Sebab, berita penyebaran virus tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Apalagi, virus itu dikabarkan telah menelan korban jiwa.
"Kabar yang kita dengar, Kemenkes telah melakukan penelitian. Sampelnya telah diteliti di laboratorium. Hanya saja, pengumuman resmi belum disampaikan. Tentu ini tetap menimbulkan tanda tanya," kata Saleh di Jakarta, Senin (23/1) pagi.
Dugaan penyebaran virus anthrax ini tidak boleh dianggap remeh. Apalagi, sampai saat ini penularan virus tersebut belum begitu jelas. Kalau itu betul, tentu ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan.
"Dunia medis kita belum begitu familiar dengan anthrax. Termasuk obat dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan korban," jelasnya.
Jika penyebaran virus tersebut benar, maka pemerintah diminta segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Selain upaya pengobatan bagi yang terduga terjangkit, langkah antisipatif juga harus ditempuh. Termasuk melakukan sosialisasi terkait gejala, penyebab, diagnosa, pengobatan, dan cara pencegahan.
"Masyarakat perlu diberi penjelasan yang akurat soal virus ini supaya bisa menghindari dan melakukan hal-hal yang diperlukan jika ada dugaan penyebaran virus itu di lingkungannya," ujar politikus PAN ini.
Selain itu, pemerintah juga diminta mempelajari kasus-kasus penyebaran anthrax yang pernah terjadi di negara lain. Perlu juga ditelusuri cara pengobatan yang mereka lakukan. Sebab, antrax sudah dianggap sebagai wabah berbahaya, tentu WHO juga sudah memiliki penelitian-penelitian terkait. Hasil penelitian mereka bisa saja dijadikan sebagai referensi awal.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera menindaklanjuti dugaan penyebaran virus antrax di Kulonprogo, DI Yogyakarta.
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan