Soal Vonis Penyerang Nus Kei, Begini Reaksi Monster Persidangan Ketua Tim Kuasa Hukum Jhon Kei

Soal Vonis Penyerang Nus Kei, Begini Reaksi Monster Persidangan Ketua Tim Kuasa Hukum Jhon Kei
Ketua Tim Kuasa Hukum Jhon Kei, Anton Sudanto (kedua kanan). Foto: Dokpri for JPNN

John Kei sendiri, kata Anton meminta ditagihkan utangnya melalui pengacara bernama Daniel Far Far. Sehingga, menurutnya tak mungkin John Kei memerintahkan seseorang yang notabene penegak hukum, membunuh orang lain atau melanggar hukum. Apalagi, kata Anton kliennya justru rugi jika akhirnya Nus Kei tewas.

"Klien kami John Refra atau John Kei menagih uangnya melalui penegak hukum yaitu pengacara yang bernama Daniel Far Far terhadap Nus Kei. Bahkan dalam proses penagihan tersebut, itu bukan urusan klien kami. Apalagi ada perintah membunuh, itu lebih aneh lagi. Jika Nus Kei mati, maka uang tidak bisa didapatkan dan ada pidananya," papar Anton.

"Biasa itu seorang pengacara diminta untuk menagih utang-piutang," imbuhnya.

Peristiwa kekerasan itu juga dianggap tak masuk akal jika melibatkan orang sekaliber John Kei. Terlalu sembrono jika orang dengan reputasi besar seperti John Kei memerintahkan penyerangan tersebut.

“Bayangkan saja, peristiwanya terjadi di siang hari bolong, di keramaian. Lalu John Refra atau John Kei tidak ada di Green Lake atau di Kosambi, tidak ada bukti apapun via call, WA atau SMS perintah untuk membunuh Nus Kei dan terakhir Nus Kei-nya tidak mati. Dan penagihan itu melalui penunjukan seorang pengacara melalui surat kuasa untuk menagih, rekan-rekan media catat ya, kuasa nagih bukan kuasa membunuh," kata Anton.

Anton menilai, berbagai argumentasi dan bukti yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) merupakan upaya merebut keyakinan majelis hakim dalam perkara tersebut. Hal itu tak menjadi masalah, sebab upaya yang sama juga pihaknya lakukan.

"Penuntut umum dan kami sedang genit menggoda keyakinan hakim dengan bukti dan saksi yang ada. Namun kami berharap bukti dalam kasus pidana, jaksa bisa membuat terang," ujarnya.

Anton berharap, seluruh unsur teori pembuktian akan disajikan oleh jaksa, sebagaimana mestinya. Bukan melalui keterangan terdakwa, alibi, apalagi ilusi dan fiksi, serta pendapat JPU pribadi.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang memvonis bersalah anak buah John Refra alias John Kei dalam kasus penyerangan terhadap kediaman Nus Kei dan anak buahnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News