Social Distancing saja Tidak Cukup Mencegah Virus Corona, Ini Saran Penting WHO

Social Distancing saja Tidak Cukup Mencegah Virus Corona, Ini Saran Penting WHO
Warga menggunakan masker wajah saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara komprehensif oleh setiap negara.

Menurutnya, penerapan pembatasan sosial tidak cukup untuk mengatasi penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe baru tersebut.

Tedros mengatakan penerapan pembatasan interaksi sosial langsung seperti peliburan sekolah dan pembatalan kegiatan olahraga untuk mengendalikan penularan COVID-19 belakangan meningkat.

"Tindakan pembatasan sosial dapat membantu mengurangi penularan dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya. Cuci tangan dan menutup mulut menggunakan siku saat batuk bisa mengurangi risiko diri sendiri dan orang lain. Tapi itu saja tidak cukup untuk menumpas pandemi ini," kata Tedros Saat menyampaikan keterangan kepada media pada Senin (16/3).

"Seperti yang selalu saya katakan, semua negara harus menjalankan pendekatan komprehensif," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa cara paling efektif untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan jiwa adalah memutus rantai penularan dan untuk itu pemeriksaan dan karantina harus dilakukan.

"Anda tidak bisa melawan api dengan mata tertutup. Dan kita tidak bisa menghentikan pandemi ini jika kita tidak tahu siapa yang terinfeksi. Kami punya pesan sederhana untuk semua negara: tes, tes, tes. Periksa setiap kasus yang dicurigai (COVID-19)," kata Tedros.

"Kalau hasil tes positif, isolasi mereka dan temukan siapa yang pernah berhubungan dekat dengannya sampai dua hari sebelum gejala berkembang, dan periksa orang-orang itu juga," katanya.

Menurut WHO penerapan pembatasan sosial atau social distancing saja tidak cukup untuk mengatasi penularan virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News