Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi

Bikin Sayembara, Donor Putra Sendiri

Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Soemardiyono menyampaikan testimoni setelah berhasil menjalankan operasi cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di RSCM. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
 

Untuk memotong ginjal donor, dokter yang menjalankan alat batangan itu cukup melihat dari monitor. Operasi pengambilan ginjal dengan menggunakan teknik laparoskopi itu memakan waktu hanya sekitar tujuh menit. Sementara itu, satu lubang lainnya berada di pinggang bagian bawah. Lubang satu itu berfungsi untuk mengeluarkan ginjal donor yang sudah dipotong.

 

Di sisi lain, penerima ginjal donor atau resipien ginjal masih menggunakan teknik pembedahan konvesional. Yaitu, pembedahan besar. Dokter RSCM beralasan, pembedahan besar tetap dilakukan kepada resipien supaya pemasangan ginjal baru bisa sempurna.

 

Yon merasakan hikmah besar di balik penyakit gagal ginjal yang dialaminya. Dia kini tidak lagi menyepelekan urusan kesehatan. Meski tidak ada gangguan, Yon rutin memeriksakan kesehatannya. "Alhamdulillah, sampai sekarang saya bebas kolestrol, darah tinggi, dan asam urat," katanya. (*/c4/ca)


Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News