Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi

Bikin Sayembara, Donor Putra Sendiri

Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Soemardiyono menyampaikan testimoni setelah berhasil menjalankan operasi cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di RSCM. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang di antara mereka adalah Soemardiyono.

 

  M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
 

SALAH satu keunggulan teknologi laparoskopi ialah membuat pasien cepat sembuh. Hal itu dirasakan Soemardiyono. Tidak hanya sang pasien yang cepat sembuh, donor pun demikian. Kebetulan, donor untuk cangkok ginjal Soemardiyono didapat dari putra sulung sendiri, Fran Eko Cahyono.

 

"Tidak sampai seminggu anak saya sudah boleh pulang," kata pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, yang melakoni operasi pada Oktober 2010 itu. Dengan metode laparoskopi, luka bedah yang dialami sang anak sangat kecil. Sekitar tiga sentimeter.

 

Yon -sapaan akrab Soemardiyono- sendiri mengaku tidak menyangka mengalami gagal ginjal dan harus operasi. Dia merasa telah menjalani pola hidup sehat. Pria kelahiran 28 Agustus 1951 itu rajin berolahraga. Favoritnya adalah golf. Dalam sepekan, dia sampai lima kali main golf. Yon mengaku bisa bermain golf sepanjang hari, mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore!

Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News