Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi

Bikin Sayembara, Donor Putra Sendiri

Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Soemardiyono menyampaikan testimoni setelah berhasil menjalankan operasi cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di RSCM. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
 

"Saya main golf sejak berumur 35-an tahun. Badan saya benar-benar bugar dan fit," papar Yon yang kini menapak usia 61 tahun.

 

Masalah itu muncul pada Januari 2010. Yon merasa ada yang tidak beres dengan kondisinya. "Saya terserang flu. Anehnya, sebulan tidak sembuh-sembuh," katanya.

 

Dia pun dianjurkan checkup. Yon sempat gemas melihat hasil checkup yang dilansir pusat kesehatan di kawasan Cikini, Jakarta. Fungsi ginjal Yon hanya dikisaran 10 persen. Tapi, dia tidak percaya begitu saja. Yon kembali melakukan checkup. Kali ini di rumah sakit di kawasan Pondok Indah, Jakarta.  Hasilnya sama saja. Fungsi ginjalnya tinggal 10 persen.

 

Masih tidak percaya, Yon terbang ke Singapura untuk tes kesehatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth. "Saat itu dokter sama sekali tidak mau melihat hasil tes dari rumah sakit Indonesia. Tes dari awal lagi," katanya. Ternyata, setelah jauh-jauh tes kesehatan sampai Singapura, hasilnya tetap sama.

Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News