Sok Berani Nantang Berkelahi, Kepala Disabet Parang, Mati
jpnn.com - KASONGAN – Taji meregang nyawa di tangan Popi Wanigara (24) di Desa Pariyei, Kasongan, Kabupaten Katingan pada malam Idulfitri lalu.
Taji tewas bersimbah darah akibat tebasan parang Popi Wanigara dalam perkelahian di depan rumah Bodet alias Mama Mandit, Selasa (5/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Katingan Tengah AKP Wahono mengungkapkan, peristiwa berdarah itu berawal ketika Taji yang dalam kondisi mabuk usai menenggak minuman keras (miras) mendatangi pelaku di rumahnya yang saat itu tengah bersama Oder.
Saat itu diduga Popi dan Oder juga tengah dalam kondisi setengah mabuk akibat miras. Entah apa penyebabnya, Taji kemudian langsung menantang kedua pemuda itu untuk berkelahi.
Oder kemudian melayani tantangan Taji hingga keduanya berduel. Sedangkan Popi yang melihat Taji dan Oder sudah berkelahi kemudian masuk ke dalam rumah mengambil sebilah parang.
"Setelah keluar dari rumah, pelaku langsung menyerang korban dengan parang dan menebaskannya ke bagian kepala hingga membuat korban langsung roboh dengan luka di kepala. Korban tewas di TKP," kata Wahono, Jumat (8/7).
Setelah korban tak berdaya dan diyakini sudah meninggal dunia, pelaku Popi Wanigara lalu menyerahkan diri kepada BPD Desa Tumbang Pariyei.
Pihak Polsek Katingan Tengah yang menerima laporan kemudian langsung bergerak menuju desa Tumbang Pariyei dan mengamankan pelaku beserta barang bukti senjata tajam. (eri/nto/jos/jpnn)
KASONGAN – Taji meregang nyawa di tangan Popi Wanigara (24) di Desa Pariyei, Kasongan, Kabupaten Katingan pada malam Idulfitri lalu. Taji tewas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ruko Mampang yang Menewaskan 7 Orang Tak Punya Pintu Darurat
- 2 Juta Lebih Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera Selama Angkutan Lebaran 2024
- Penumpang KAI Angkutan Lebaran 2024 di Divre III Palembang Meningkat 18 Persen
- Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Apartemen Tebet Jaksel
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit Hewan, Karantina Gagalkan Penyelundupan Kura-Kura Ambon