Wah Parah, 2 Kelompok Pemuda Bentrok di Depan Kantor Lantamal
jpnn.com - TARAKAN - Dua kelompok pemuda dan anak-anak di bawah umur saling serang di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan kantor Lantamal XIII Tarakan, Jumat (8/7) pukul 14:00 Wita.
Berbekal senjata mainan, kedua kelompok pemuda tersebut terlibat kontak senjata dan saling menyerang. Alasannya cukup simpel, masing-masing kelompok mempertahankan harga diri wilayah tempat mereka berkumpul.
“Mereka yang pertama serang kami duluan om,” ujar salah satu pemuda yang terlibat insiden tersebut.
Dari pengamatan Radar Tarakan, selain menggunakan senjata mainan, beberapa dari mereka ada yang melempar batu untuk melumpuhkan lawannya.
Tindakan yang dapat membahayakan orang yang melintas ini sangat dikeluhkan warga sekitar. Salah satu pemilik toko elektronik mengatakan, saling melempar batu serta menembak ini sudah terjadi sekitar dua pekan yang lalu.
Jadwalnya pun tertentu, yakni setelah salat subuh, siang dan sore. Kedua kelompok tersebut pasti terlibat perang. “Pintu saya rusak kena lempar batu,” ujar pria itu.
Warga berharap, petugas terutama polisi segera menyikapi hal-hal kecil seperti ini. Itu agar tidak meluas menjadi permasalahan yang lebih besar dan menimbulkan korban akibat senjata mainan yang mereka gunakan.
“Kami tentu sangat khawatir, kalau-kalau kita kena tembak kan sakit, apalagi kalau kena mata,” ujar Edi, warga Jl.Yos Sudarso Tarakan.
TARAKAN - Dua kelompok pemuda dan anak-anak di bawah umur saling serang di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan kantor Lantamal XIII Tarakan, Jumat
- Polda Riau Ungkap Jual Beli Senpi Ilegal, Pria Ini Masih Dicari Polisi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Senpi Ilegal Jenis FN Dijual Seharga Rp 10 Juta di Pekanbaru, 4 Orang Pelaku Ditangkap
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis
- Status Internasional Bandara Pattimura Ambon Dicabut, Shively Sanssouci Berkomentar Begini