Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan

Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan
Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan
Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan Photo: Provinsi Jawa Barat yang belum bebas Rabies menjadi pemasok utama daging anjing bagi pelaku bisnis kuliner dari daging anjing di Solo dan Pulau Jawa pada umumnya. (Supplied: Dog Meat Free Indonesia)

Ancaman rabies

Angeline Pane mengatakan mengingat masifnya perdagangan dan konsumsi daging anjing di Kota Solo, khususnya pulau Jawa maka kesadaran pemerintah daerah untuk segera melarang usaha yang menjual daging anjing sangat penting.

Tidak hanya bisnis illegal ini melakukan kekejaman terhadap hewan anjing, tapi juga berisiko bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat banyak.

"Jika perdagangan daging anjing tidak dihentikan, transportasi massal anjing dari daerah yang belum bebas rabies akan masuk kembali ke daerah yang sudah bebas rabies, seperti Jawa tengah, DIY dan Jakarta, maka daerah itu terancam akan berjangkit lagi rabies." kata Angeline Pane lagi.

Temuan DGMI menunjukan kecenderungan daerah-daerah dengan permintaan daging anjing terbesar adalah kawasan yang memiliki prevalensi rabies tertinggi.

Salah satu pemerintah daerah yang akhirnya merespon positif desakan aktivis DGMI adalah Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Drs.Juliyatmono yang berjanji dalam waktu dekat akan menutup 21 warung makan daging anjing diwilayahnya.

"Dalam rangka mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh daging anjing maka kami akan segera menindaklanjuti dengan menutup semua warung guguk atau warung daging anjing di Karang anyar. " kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono dalam video yang diunggah di akun medsos DGMI.

Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan Photo: Suasana pasar ekstrim di Tomohon dimana pengunjung bisa membeli daging ular, tikus, kucing dan anjing. (Supplied: Dog Meat-Free Indonesia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News