Solusi Investasi Menghadapi Tahun Politik

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia saat ini dihadapkan pada periode kontestasi pemilihan umum dengan kondisi ekonomi politik yang stabil.
“Saya kira saat ini stabilitas nasional kita terjaga dengan baik. Selepas pandemi, tren pertumbuhan ekonomi kita terjaga, karena itu publik juga merasa bahwa saat ini kondisinya bagus," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. dalam Client Gathering untuk nasabah Moduit Beyond, di Jakarta.
"Tidak heran bahwa kepuasan terhadap pemerintahan mencapai level tinggi, khususnya di bidang ekonomi, inflasi kita menurun, dan itu membuat publik setelah pandemi menjadi bergairah dalam melakukan kegiatan bisnis.
Sementara itu, dalam pandangan Head of Research & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, pemilu bukanlah faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.
“Kami selalu melihat masa depan secara optimistis, karena secara historis politik domestik tidak terlalu berpengaruh besar terhadap iklim investasi."
"Pemilu tentu akan ada tantangan dan juga peluang. Namun, hal tersebut bisa disikapi dengan melakukan diversifikasi & lebih melihat kondisi ekonomi global dan domestik," ujar Manuel, dalam keterangannya.
Dengan suku bunga yang sudah mendekati puncak, dia merkomendasikan alokasi aset investasi sebesar 60 persen di reksa dana pendapatan tetap/obligasi pemerintah dan 40 persen di reksadana saham yang lebih memiliki exposure di saham finansial dan konsumer.
Menurut Manuel, Moduit selalu hadir dalam memberikan nasihat investasi & menyediakan produk wealth management terkurasi kepada investor sesuai dengan tujuan keuangannya.
Pemilu tentu akan ada tantangan dan juga peluang. Namun, hal tersebut bisa disikapi dengan melakukan diversifikasi & lebih melihat kondisi ekonomi
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia