Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing

Koman Perlindungan Anak : Tuding Pernyataan Nuh Kriminalisasi Anak

Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Upaya guru mengkondisikan sontekan masal ini menurut Lody merupakan bentuk apedagogis dan tidak etis. Dia mentolelir jika sontekan masal terjadi diawal-awal penerpan sistem unas. "Ini sudah berjalan lama, tetapi tetap saja muncul. Berarti ada sistem yang salah," pungkasnya.

Di bagian lain, Ketua Tim Investigas kasus sontekan masal di SDN Gadel II Daniel M. Rosyid menjelaskan, muncul dua motivasi para guru menyuruh siswa sontekan masal. Pertama, guru-guru tadi khawatir murid-muridnya tidak lulus. Kedua, para guru itu khawatir reputasi sekolah hancur karena angka ketidaklulusan yang tinggi. (wan)

JAKARTA - Surabaya dan Jakarta besaing dalam kasus sontekan masal Ujian Nasional (Unas) SD Mei lalu. Jika Surabaya sudah dijatuhkan sanksi kepada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News