Sony Subrata Bicara Soal Pertarungan Digital dan Kemenangan Pilpres 2024

“Keprihatinan Presiden Jokowi merujuk pada penggunaan media sosial untuk menyebarkan sikap antipati serta kebencian berdimensi politik dan agama yang sering kali terjadi di Indonesia belakangan ini,” imbuh Sony.
Oleh karena itu, Sony Subrata menyebut perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk menyikapi dengan tegas segala bentuk penyalahgunaan platform media sosial yang sering kali terjadi di Indonesia.
Sony juga menambahkan, propaganda komputasional dengan mudah memengaruhi pikiran dan pilihan politik banyak orang, dan bagaimana bisa berdampak terhadap kehidupan publik.
“Jika tidak ada perhatian pemerintah dengan segera, politik di era digital akan menjadi penuh dengan pembiaran rekayasa dan penyebaran kebohongan beserta semua dampaknya. Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama, karena fakta menunjukkan penyelenggaraan dua pemilu terakhir di Indonesia telah memperlihatkan tanda-tanda adanya praktik propaganda komputasional itu,” tukas Sony.(chi/jpnn)
Propaganda komputasional adalah kunci keberhasilan atau kegagalan kandidat Pilpres di 2024.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Pelaku Usaha Wajib Tahu, Begini Cara Jualan Biar Makin Cuan
- Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia