Sopir Bus Diingatkan Tidak Ugal-ugalan
jpnn.com, GRESIK - Bus yang melaju dengan kecepatan tinggi membuat pengendara motor waswas.
Selain bodi besar, banyak pengendara yang takut dihantam bus. Hal itu berisiko mengakibatkan kecelakaan.
Abdul Ghofar, salah satunya. Warga Kecamatan Duduksampeyan tersebut kerap menjumpai bus yang mendahului kendaraan lain.
Parahnya, badan bus sampai keluar markah jalan saat mendahului. ''Itu kan ngeri,'' ujarnya Sabtu (10/3).
Hal senada diungkapkan Vivi Andriani. Perempuan 24 tahun itu sering berpapasan dengan moncong bus di jalan raya Duduksampeyan.
Banyak sopir yang ngebut. Untuk menekan risiko kecelakaan karena bus yang kerap melanggar, Satlantas Polres Gresik menggelar sosialisasi di Terminal Bunder.
Sasarannya, sopir bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
Sejumlah sopir dikumpulkan. Mereka diberi arahan agar tidak melanggar garis markah. Lebih-lebih ketika mendahului kendaraan lain.
Sosialisasi kenyamanan berkendara merupakan rangkaian Operasi Keselamatan Semeru.
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024
- Kecelakaan di Jambi Menurun Selama Operasi Ketupat 2024
- Bus ALS Terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang, 1 Penumpang Meninggal Dunia
- Polda Kalsel Pastikan Tak Ada Kecelakaan Menonjol Selama Arus Mudik
- Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Laka Km 58 yang Teridentifikasi