Sopir Bus Surabaya Indah Menyerahkan Diri ke Polisi

Sopir Bus Surabaya Indah Menyerahkan Diri ke Polisi
Arsip foto-Tim Traffic Accident Analysis Polda NTB melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut yang terjadi di jalur lintas kabupaten di Sumbawa Barat, NTB, Sabtu (25/2/2023). ANTARA/HO-Polda NTB.

jpnn.com - MATARAM - Sopir bus Surabaya Indah yang terlibat dalam kecelakaan maut pada Jumat (24/2) lalu di wilayah Batu Guring, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sudah menyerahkan diri kepada polisi.

"Sopir bus yang mengendarai bus Surabaya Indah sudah menyerahkan diri pada Minggu (26/2) sore ke polres," kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin melalui sambungan telepon di Mataram, Senin (27/2).

Hanya saja, perihal identitas dari sopir tersebut Heri enggan mengungkapkan ke publik dengan alasan agar situasi keamanan tetap kondusif.

Meski demikian, Heru memastikan pihaknya telah menindaklanjuti penyerahan diri sopir dengan melakukan pengamanan dan pemeriksaan. "Jadi, status yang bersangkutan masih sebagai saksi yang diperiksa dalam kasus kecelakaan di jalur lintas kabupaten itu," ungkap Heru.

Kecelakaan maut antara bus Surabaya Indah bernomor polisi EA 7282 SB dengan bus mini nopol EA 7595 A tersebut mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan delapan mengalami luka-luka.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat malam (24/2), sekitar pukul 21.30 WITA.

Menurut catatan kronologi kejadian dari kepolisian, kecelakaan terjadi ketika bus mini melaju dari arah Sumbawa menuju Pototano bertabrakan dengan bus Surabaya Indah yang datang dari arah berlawanan.

Dalam kasus kecelakaan tersebut, Polda NTB telah menerjunkan tim traffic accident analysis untuk mendukung Satlantas Polres Sumbawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sopir bus Surabaya Indah yang terlibat dalam kecelakaan maut pada Jumat (24/2) lalu di wilayah Batu Guring sudah menyerahkan diri ke polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News