Sopir-Kernet Bus Wajib Cek Kesehatan

Sopir-Kernet Bus Wajib Cek Kesehatan
Sopir bus cek kesehatan. Foto: Dok. Kominfotik Jakut/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Upaya menekan jumlah korban jiwa akibat musim mudik hari raya Idulfitri terus ditingkatkan. Petugas Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, mewajibkan seluruh awak bus, baik sopir maupun kernet melakukan tes kesehatan di Posko Kesehatan Puskesmas Tanjung Priok.

Kepala Terminal Tanjung Priok Mulya mengatakan, tes kesehatan ini merupakan bagian dari standar prosedur keselamatan penumpang. Armada bus tidak diperbolehkan beroperasi apabila awak busnya tidak mengantongi surat kesehatan dari posko yang telah disediakan.

“Jadi di pintu keluar terminal ada petugas yang mengecek surat kesehatan awak bus. Jika belum mengantongi itu, armada bus tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Penumpang pun tak segan akan kembali diturunkan di terminal,” kata Mulya saat ditemui di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (29/5).

BACA JUGA: Sopir Angkutan Mudik Lebaran akan Jalani Tes Urine Pekan Ini

Kelaikan armada bus untuk mengangkut penumpang juga harus dalam keadaan ‘sehat’. Setiap armada diwajibkan mengantongi izin usai dilakukan Rump Chek sebelum keluar dari terminal. Program ini sudah dijalankan sejak 30 April hingga 24 Mei 2019.

“Sampai saat ini sudah 186 armada yang sudah kami cek. Seluruh kerusakan vital seperti ban dan rem sudah diperbaiki pengurus armada. Saat ini hanya beberapa armada yang belum sesuai standar seperti kelengkapan palu pemukul kaca dan kotak obat,” jelas Mulya.

BACA JUGA: Perdana, PNM Gelar Mudik Bareng BUMN

Dokter Puskesmas Tanjung Priok Afra Dewita menambahkan, pengecekan kesehatan awak bus meliputi gula darah, tekanan darah, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, kadar alkohol, dan amfetamin.

Armada bus tidak diperbolehkan beroperasi apabila awak busnya tidak mengantongi surat kesehatan dari posko yang telah disediakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News