Sopir Ojol Menerima Pendapatan Lebih karena BTS Meal, tetapi Penggemar Khawatir Melihat Kerumunan

"Pengen segera megang nih gimana, sama ngerasain sausnya, apakah enak apa gimana. Jadi penasarannya tinggi kemarin itu."
Kerumunan yang terbentuk di gerai McDonald's beberapa daerah di Indonesia ini telah membuat pemerintah dan pakar kesehatan bersuara.
"Perlu ditekankan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk menjaga jarak atau tidak berdesakan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Rabu lalu (09/06).
Satpol PP di Jakarta telah menutup sementara lebih dari 20 gerai McDonalds, sementara 12 lokasi diberikan teguran tertulis.
Sopir ojol Agnes mengatakan dirinya sudah menerima dosis pertama vaksin Sinovac, sehingga merasa "percaya diri" berada di tengah kerumunan sopir ojol yang mengantre di McDonald's Rabu kemarin.
"Kalau sama ojol COVID enggak gitu ditakutin, yang ditakutin mah orderan sepi," kata Agnes sambil tertawa.
Ketua Satuan Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban kembali mengingatkan bahaya kerumunan manusia di tengah pandemi.
"Pelajaran singkat: kebangkitan Covid-19 punya sejumlah faktor potensial yang berkontribusi. Misalnya kerumunan acara pernikahan, yang bahkan mengundang kematian. Makanya saya “terkesima” melihat kerumunan di McD dan prihatin dengan antrean para ojol yang cuma menjalani tugas," tulisnya di akun Twitter miliknya.
Para sopir ojol dianggap pahlawan bagi ARMY Indonesia, atau penggemar BTS, karena BTS Meal hanya bisa dipesan layanan drivethrough atau online
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS