Sopir Salim

Oleh Dahlan Iskan

Sopir Salim
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia," katanya. Ia tampak senang karena penumpangnya seiman.  Lumayan…, rasa waswas kami berkurang.

Salim bercerita tentang negeri asalnya. "Di Guinea, dulu, sulit cari kerja. Namun, sekarang setelah investor dari China masuk ke Guinea, perekonomian membaik.”

"Dahulu, Guinea adalah koloni Prancis. Dengan Prancis, perekonomian berhenti di tempat.”

Salim bilang: China jauh lebih baik dari Prancis. Ibaratnya, bila Prancis dapat 100 dari Guinea,  hanya 20 yang dibagikan ke rakyat Guinea.

Dengan China, bila China dapat 100, yang 50 dikembalikan kepada rakyat Guinea. Orang dan negara China sangat dicintai rakyat Guinea.

Dari percakapan, tampak kecerdasan Salim di atas rata-rata rakyat Guinea:  56. Bahkan IQ Salim mungkin sudah di atas rata-rata IQ orang Indonesia yang hanya 78,45.

Begitulah kisah Nurseto. Berarti saya harus ke Guinea. Jauh sekali. Di pantai barat Afrika.

Saya ingin Sadio Mane mengundang saya ke sana. Dari Senegal bisa ke Guinea, tetapi ia tidak kenal saya.

Saya begitu ingin ke Afrika lagi, terutama ke negara-negara yang menerima investasi besar-besaran dari Tiongkok. Kontroversinya besar sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News