Sopir Taksi Online Korban Begal Ceritakan Manfaat Ikut Asuransi, Masuk RS tak Keluar Biaya Sepeser pun

Sopir Taksi Online Korban Begal Ceritakan Manfaat Ikut Asuransi, Masuk RS tak Keluar Biaya Sepeser pun
Deretan taksi online GrabCar. Foto: ilustrasi/Tekno

Kata Sudarmedi, proses pengajuan untuk asuransinya juga relatif mudah.

Apalagi peristiwa yang dialami sendiri ditangani secara langsung oleh pihak kepolisian sehingga berbagai bukti juga memudahkan dalam proses klaim asuransinya.

Namun, Sudarmedi berharap, pihak Grab ke depan juga bisa memberikan fasilitas tambahan lain bagi driver, yakni pengurusan kendaraan yang tertahan pihak kepolisian yang dijadikan barang bukti sehingga driver tak perlu repot untuk mengambil kendaraan, dan juga dapat segera kembali bekerja.

"Harapan itu, agar ada bantuan tambahan untuk proses pengurusan kendaraan yang tertahan untuk dijadikan barang bukti. Dengan begitu, driver sangat terbantu, sekaligus bisa segera bekerja, dan tidak terlalu lama bolak balik mengurus," ujar Sudarmedi.

Apa yang disampaikan Sudarmedi, sejatinya sejalan dengan aturan penggunaan asuransi yang ditetapkan oleh Grab, di mana mitra dapat menggunakan manfaat asuransi jika mengalami kecelakaan lalu lintas saat menjalankan dan atau dinilai siap menjalankan pekerjaan di platform Grab.

Kemudian, manfaat asuransi juga akan diberikan jika menjadi korban dalam tindak kriminal, seperti penganiayaan, tindak kejahatan, dan digigit binatang secara tidak sengaja yang menyebabkan kecelakaan pengendara.

Merujuk pada informasi resmi di laman Grab, batas kompensasi maksimal asuransi bagi Mitra Pengemudi dalam moda layanan GrabBike, GrabFood, atau GrabExpress, yaitu Rp 50 juta/kejadian jika mengalami kematian.

Untuk cacat hidup, Rp50 juta/tahun. Kemudian perawatan medis Rp 25 juta/tahun.

Sopir taksi online Sudarmedi menceritakan pengalamannya saat menjadi korban begal yang membawa hikmah terselubung baginya, simak ceritanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News