Sopiri Avanza, Marini Tabrak 18 Murid Anak TK

Sopiri Avanza, Marini Tabrak 18 Murid Anak TK
Sopiri Avanza, Marini Tabrak 18 Murid Anak TK
"Dia bilang ke saya kalau dia mau geser itu mobil biar longgar lapangannya untuk senam anak-anak. Tapi, entah kenapa kok tiba-tiba mobilnya mundur mendadak dengan kencang terus nabrak anak-anak TK itu," ujarnya berlinang air mata.

Sontak suasana ricuh.

Kamila (30), Kepala Sekolah TK Buddhis Bodhicitta hanya sedikit memberi keterangan tentang kronologis yang menyebabkan anak-anak TK tersebut dilarikan kerumah sakit. "Saya hanya mendengar suara jeritan dan suara seperti tabrakan, ketika ke luar sudah ramai orang," jelasnya.

Seluruh korban dilarikan ke RS Columbia Asia di Jalan Listrik Medan. Tak lama, polisi tiba dibarengi dengan kedatangan sejumlah awak media. Data terbaru yang diterima kru koran ini dari Satlantas Polresta Medan, jumlah korban kecelakaan yang tercatat 18 orang yakni 15 anak TK, dua pelajar SMP dan seorang guru bernama M. Siagian. Tapi yang dilarikan ke rumah sakit hanya 16 orang.

Ini dikatakan Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Risya Mustario Sh, Sik saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Kasat mengaku sempat melihat korban saat di rumah sakit membayangkan para korban adalah anak kandungnya.

MEDAN - Senam aerobik yang digelar murid TK Perguruan Buddhis Bodhicitta, Jumat (2/3) menuai petaka. Lima belas murid TK, 2 pelajar SMP dan seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News