Sori, Polda Metro Jaya Tak Bermaksud Membela Ahok Lewat Twitter

Sori, Polda Metro Jaya Tak Bermaksud Membela Ahok Lewat Twitter
Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono. Foto: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA - Akun @TMCPoldaMetro di Twitter jadi sorotan banyak pihak setelah mengunggah permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pasalnya, akun resmi milik Polda Metro Jaya yang biasa memublikasi masalah lalu lintas ibu kota itu dinilai tidak ada korelasinya dengan permintaan maaf Ahok.

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan bahwa postingan itu tidak bermaksud memuat unsur politi. Menurutnya, postingan permintaan maaf itu hanya‎ menjembatani semua permasalahan yang mengemuka di ibu kota.

‎"Itu kan memberitakan kepada masyarakat. Pak Ahok bilang gini, pak kiai bilang begini, ada yang salah? Tidak ada kan,” katanya, Senin (10/10).

Ia menambahkan, akun @TMCPoldaMetro  di Twitter merupakan media untuk informasi publik. “Orang hilang kami share, jembatan roboh kami share juga kan. Tidak ada kami muatan muatan politik," katanya.

Ia menegaskan, ermintaan maaf Ahok kepada masyarakat merupakan berita lama. Sebab, media mainstream juga sudah menyiarkannya dan kemudian dianggap penting untuk dibagikan melalui akun @TMCPoldaMetro.

"Tidak apa-apa. Kan berita itu bukan berita eksklusif. TMC itu juga kepanjangan tangan Polda Metro Jaya," terang dia.

Karenanya, Awi mengimbau masyarakat agar tidak berpandangan negatif terhadap postingan itu. Dia meminta agar postingan itu tidak dikaitkan dengan Ahok yang sedang maju lagi pada pilkada DKI.
 
Sebelumnya, akun @TMCPoldaMetro mengunggah  permintaan maaf Ahok, Senin (10/10) sekitar pukul 11.00 WIB. "Permohonan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap umat muslim di Indonesia," begitu bunyi cuitan di akun @TMCPoldaMetro.

JAKARTA - Akun @TMCPoldaMetro di Twitter jadi sorotan banyak pihak setelah mengunggah permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News