Soroti Hasil Reshuffle Kabinet, Analisis Pengamat Ini Menohok Prabowo dan Sandiaga

Soroti Hasil Reshuffle Kabinet, Analisis Pengamat Ini Menohok Prabowo dan Sandiaga
Pengamat politik dari Universitas Negeri Semarang Cahyo Seftyono. Foto: Dokpri for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Negeri Semarang Cahyo Seftyono memberikan catatan kritis terhadap masuknya Prabowo Subianto dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, disusul bergabungnya Sandiaga Uno hasil reshuffle kabinet pada 22 Desember 2020 lalu.

Cahyo sapaan akrab Cahyo Seftyono mengibaratkan pertarungan politik seperti sepak bola.

Menurut Cahyo, dalam pertarungan antara Presiden Jokowi dan lawan politiknya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jokowi menang 2-0.

Cahyo menilai walaupun penampilan Jokowi terkesan lugu, tetapi cerdik dan pandai bersiasat.

“Kepiawaian Jokowi menaklukkan rival tangguhnya dalam Pilpres 2019 yang lalu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan contoh gamblang,” kata dosen Kebijakan Publik ini, Kamis (7/1/2021).

“Sesumbar Prabowo bahwa dirinya akan timbul-tenggelam bersama rakyat, dan kata-kata manis Sandi bahwa dia tak tertarik masuk kabinet, sirna sudah. Keduanya kini melempar handuk, duduk manis dengan baju putih, menjadi bawahan langsung Jokowi,” kata Cahyo.

Cahyo mengingatkan betapa kerasnya cercaan kedua tokoh itu terhadap Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu. Tetapi hanya dalam setahun, kata-kata tajam mereka berubah menjadi pujian dan sanjungan setinggi langit kepada mantan rivalnya itu.

“Banyak orang kini risih mendengar sanjungan Prabowo pada Jokowi,” ungkap Cahyo yang sering meneliti isu-isu politik lokal ini.

Kepiawaian Jokowi menaklukkan rival tangguhnya dalam Pilpres 2019 yang lalu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan contoh gamblang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News