Soroti Twit Denny Siregar, Roy Suryo: Oknum Semacam Ini Harus Dikandangkan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati telematika Roy Suryo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menindak pendengung atau buzzer yang membuat gaduh masyarakat dengan unggahan asal-asalan.
Roy menyoroti sosok Denny Siregar yang membuat twit terkait keputusan Presiden Jokowi mencabut lampiran investasi miras dalam Perpres No 10 Tahun 2021 tentang Bidang Penanaman Modal.
Mantan Menpora RI tersebut menyebut oknum seperti Denny Siregar harus ditindak oleh pihak yang berwajib.
"Ayo CCIC Polri dan Divisi Humas Polri kalau memang benar-benar mematuhi instruksi Kapolri, oknum-oknum semacam ini harus dikandangkan," ujar Roy melalui akunnya di Twitter yang dikutip JPNN.com, Kamis (4/3).
Sebelumnya, Denny Siregar mengunggah twit yang menyebut miras di beberapa tempat merupakan budaya sehingga daripada dilarang sekalian dijadikan sumber pendapatan.
Roy Suryo pun menyebut twit Denny Siregar itu seperti akan menjerumuskan Presiden Jokowi. Dia juga menilai twit tersebut berpotensi menjadi ujaran kebencian.
"Seperti inilah ulah laknat BuzzerRp yang malahan mau menjerumuskan presiden, dengan definisi sesat dan bahkan berpotensi ujaran kebencian memecah belah sesama anak bangsa," ujar Roy Suryo.
Dalam twit berikutnya, Roy Suryo menyoroti unggahan Denny Siregar yang menyebut Presiden Jokowi memiliki program kerja bagus, tetapi buruk dalam mengomunikasikannya.
Roy Suryo menyoroti twit Denny Siregar terkait kebijakan investasi miras dengan mengatakan oknum pegiat media sosial itu harus dikandangkan.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya