Sosialisasi 4 Pilar MPR di Nagekeo, Gus Jazil: Masyarakat Flores Sudah Terapkan Nilai-Nilai Pancasila

Sosialisasi 4 Pilar MPR di Nagekeo, Gus Jazil: Masyarakat Flores Sudah Terapkan Nilai-Nilai Pancasila
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (kanan) didampingi anggota MPR Dipo Nusantara Pua Upa menyerahkan plakat kepada Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco usai Sosialisasi Empat Pilar di Nagekeo (29/7). Foto: Friederich Batari/JPNN

“Di Ende, di saat menjalani masa pengasingan, Bung Karno merenung dan menemukan Pancasila,” ucapnya.

Menurut Gus Jazil, nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan masyarakat Pulau Flores. Dengan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa membuat keberagaman dan perbedaan yang ada tidak menjadi faktor konflik.

“Perbedaan dan keberagaman justru menjadi penguat di masyarakat,” ucapnya. “Saya melihat kekuatan masyarakat Flores adalah mampu menjadikan perbedaan dan keragaman sebagai pengikat,” tambahnya.

Hal demikian disebutnya sebagai inti dari 4 Pilar.

Menyosialisasikan 4 Pilar merupakan amanat yang wajib dilakukan oleh anggota MPR berdasarkan UU MD3. “Ini tugas saya selaku Anggota dan Pimpinan MPR,” ujar pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sebagai anggota NU, Jazilul Fawaid menyebut sebutan Empat Pilar di organisasi ini kerap dilafalkan dengan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD NRI Tahun 1945 disingkat PBNU,” ujarnya.

Untuk itulah sosialisasi yang dilakukan untuk memperkuat PBNU. “Bangsa Indonesia lestari kalau PBNU kuat,” tuturnya. “Kalau PBNU lemah, maka kondisi bangsa ini sebaliknya,” tambahnya.

Lebih lanjut, mengatakan Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu masyarakat harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Kebanggaan perlu disyukuri sebab banyak negara belajar toleransi kepada bangsa Indonesia.

Ratusan masyarakat Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, berkumpul di Aula pertemuan salah satu hotel di Kabupaten Nagekeo untuk mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News