Menjaga Situs Bung Karno di Ende, Gus Jazil: Demi Anak dan Cucu Paham Sejarah Perjuangan Bangsa
jpnn.com, ENDE - Setelah mengunjungi Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menuturkan berjuang untuk kemerdekaan bangsa merupakan perbuatan mulia dan luar biasa.
“Bung Karno pada masa itu diasingkan di kota kecil dan terpencil namun tetap gigih berjuang,” ujar Gus Jazil sapaan Jazilul di Ende, Selasa (28/7/2020).
Untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, menurut Gus jazil, bangsa ini harus mengisinya dengan perbuatan nyata.
Di Ende, kata dia, banyak jejak dan peninggalan Soekarno saat menjalani masa pengasingan. Untuk itu, politikus PKB berharap agar Kabupaten Ende mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Agar masyarakat Ende menjadi bangga dari apa yang dimiliki di tempat ini,” ujar Gus Jazil didampingi Anggota DPR Fraksi PKB Dapil NTT 1, Dipo Nusantara Pua Upa dan Bupati Ende Djafar Achmad.
Dirinya berharap situs pengasingan lebih mendapat perhatian dari pemerintah. Selama ini sepertinya di tempat itu hanya sebatas menjaga apa yang ada.
Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mendorong agar di sekitar situs pengasingan ada lahan parkir sehingga kendaraan pengunjung tidak berhenti di jalan.
Selain itu, perlu adanya sentuhan teknologi dari koleksi-koleksi yang ada. Dengan sentuhan teknologi diharap mampu lebih menjelaskan asal usul koleksi dan barang yang ada.
Menurut Gus Jazil, Bung Karno pada masa itu diasingkan di kota kecil dan terpencil namun tetap gigih berjuang.
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi