Sosok Brett Sutton yang Mencuri Hati Sejumlah Warga Indonesia di Melbourne

Namun, ia mengaku sudah beberapa kali melakukan aktivitas di Facebook yang berkaitan dengan Profesor Sutton.
"Saya tahu ada beberapa teman yang adoring [kagum] banget, jadi kalau misalnya ada berita [terkait Profesor Sutton], sering tagging satu sama lain," kata Wilud.
Wilud mengatakan banyak teman-teman Indonesianya yang merasakan hal yang sama, namun tidak seekspresif warga Australia yang menunjukan kesukaan mereka dengan membeli barang-barang seperti cangkir atau seprai.
Begitu pun dengan Yasmin yang mengaku meski masker bergambar Profesor Sutton menggemaskan, tapi ia merasa malu untuk membelinya.
External Link: Facebook ABC Melbourne Brett
Digemari tapi juga dikritik
Yasmin menilai kehadiran Profesor Sutton dan fenomena pemujaannya adalah hiburan kecil di masa pandemi ditengah banyak warga mengungkapkan kekhawatiran soal pandemi.
Sementara bagi Wilud, menggemari Profesor Sutton atau Premier Daniel Andrews, kepala Pemerintahan Victoria, adalah hal yang wajar selama ada alasan yang jelas.
"Kita boleh mengagumi seseorang dalam konteks mendukung. Tidak dapat dipungkiri memang banyak juga yang suka hanya karena penampilannya," katanya.
Profesor Brett Sutton, Kepala Petugas Kesehatan atau Chief Health Officer di negara bagian Victoria, Australia, tidak hanya menjadi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas